SINGKAWANG KITA – Masjid Agung Singkawang akan berubah penampilan, seiring dilakukannya renovasi sekaligus pembangunan ulang dengan konsep bangunan sesuai tema arsitektur yang terpilih pada sayembara yang sudah digelar beberapa waktu lalu.
Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyampaikan ketika dia masih menjadi Ketua DPRD Singkawang, seringkali saat menghantar calon Jemaah haji dengan titik kumpul di Masjid Agung, bis yang menjemput tidak bisa masuk lantaran gerbang yang rendah.
Kala itu ia kepikiran jika gerbang mesti dilakukan renovasi, demi kenyamanan calon Jemaah haji. Ketika ia tepilih memimpin Kota Singkawang niat ini kemudian ia wujudkan.
“Selepas terpilih sama pak Wakil, kemudian saya menghubungi teman-teman relasi untuk dilakukan renovasi pada gerbang, agar jemaah calon haji ini bisa nyaman saat akan berangkat,” kata Tjhai Chui Mie pada saat sambutan sebelum peletakan batu pertama renovasi sekaligus pembangunan Masjid Agung.
Tak dinyana, seiring waktu renovasi tidak hanya dilakukan pada gerbang masjid, niat baik ini bersambut bersama niat baik seluruh pihak termasuk yayasan agar umat khususnya di Kota Singkawang memiliki Masjid yang representative dan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan umat muslim serta menjadi kebanggaan umat.
Bahkan pada penghujung 2020 kemarin, Walikota memimpin rombongan yang berasal dari pihak Yayasan, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, Ketua DPRD Singkawang untuk bersilaturahmi ke Menteri Agama di Jakarta, terkait rencana dan proses renovasi.
Masjid Agung sedianya adalah bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1986 akan digantikan dengan bangunan baru dengan konsep tema “Kopiah Nusantara”.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie yang menghadiri langsung prosesi awal pemindahaan ibadah jamaah dari bangunan masjid lama ke gedung ibadah sementara usai solat Jumat. Dihadapan pengurus yayasan, pengurus masjid, anggota DPRD yang hadir, serta para jamaah, Tjhai Chui Mie berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam pembangunan masjid Agung Nurul Islam Singkawang ini.
“Bersyukur, Kita sudah bersatu padu, bergandeng tangan untuk bersama sama segera menyelesaikan pembangunan masjid agung ini, serta ikut mensukseskan pembangunan masjid Agung Singkawang ini, ” katanya.
Hal ini menunjukkan, kata dia, kekompakan dan semangat memajukan kota Singkawang sebagai kota toleran di Indonesia serta semangat dalam upaya meningkatkan keberagamaan umat Islam khususnya. Oleh sebab itu, ia meminta dukungan semua pihak untuk aktif mensukseskan pembangunan masjid agung Singkawang kedepannya.
Tjhai Chui Mie meminta doa semua jamaah masjid Agung dan umat Islam agar diberikan kelancaran dan kemudahaan dalam proses pembangunan masjid agung Nurul Islam. “Mohon doanya para jamaah, para tokoh agama, tokoh masyarakat agar diberikan kelancaran dalam pembangunan masjid Agung,” pintanya.
Selama proses pembangunan masjid tersebut, para jamaah akan berpindah sementara waktu melaksanakan solat di gedung masjid sementara untuk menunaikan ibadah selama proses pembangunan berjalan.

Hal sama disampaikan Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Muslimin berterima kasih atas dukungan seluruh unsur baik yayasan, pengurus masjid dan jamaah masjid Agung Singkawang yang telah mendukung pembangunan ulang masjid ini.
“Terutama kepada Wali Kota Singkawang yang sudah bersedia hadir pada Jumat ini untuk bersama sama jamaah untuk prosesi “turun tanah” sebagai proses awal pembangunan ulang masjid Agung Singkawang ini, ” katanya.
Muslimin mengatakan usai prosesi “turun tanah” ini dimana mulai solat Asar dan solat seterusnya, para jamaah sudah menempati bangunan masjid sementara.
“Sekali lagi di hari Jumat ini, hari penuh berkah semoga apa yang kita citakan terwujud. Dan Semoga harapan kami Ibu Wali kota yang merencanakan dan semoga kedepan Ibu Wali jugalah yang meresmikan bangunan ini, ” ucap Muslimin disambut pengaminan oleh jamaah yang hadir.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Nurul Islam Singkawang, Sumastro mengatakan segala sesuatu sudah dipersiapkan. Rencananya baik bangunan lama hingga menara akan diratakan dengan alat. “Tenggat waktu pemerataan bangunan lama dan menara memakan waktu sekitar dua bulan, ” ungkap Sumastro.
Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan blokade sekitar bangunan lama masjid agung guna mempermudah, memperlancar dan mengamankan dalam proses pembangunan masjid.
Sementara itu, Ketua DPRD Singkawang mengapresiasi kekompakan umat Islam dalam mendukung penuh pembangunan masjid Agung Nurul Islam Singkawang.
“Kami selaku DPRD Singkawang akan mendukung penuh pembangunan masjid Agung ini baik moril dan dukungan dana. Kami akan mengawal pembangunan masjid ini sampai selesai dan berfungsi sebagaimana mestinya, ” tegasnya.