SINGKAWANG KITA- Seegelas kopi sebelum memulai aktifitas seolah telah menjadi kewajiban bagi sebagian diantara kita.
Hingga muncul istilah “Kopikan Lok” ketika penat melanda saat bekerja ataupun kala capek merenung memikirkan masalah yang satu persatu datang hinggap dipundak.
Kota Singkawang, sebagai kota destinasi wisata oleh masyarakat Kalbar maupun sekaligus jalur perlintasan diwilayah Pantai Utara Kalbar, memiliki destinasi Favorit insan perkopian.
Kali ini kami mencoba membahas salah satu warung kopi yang selalu ramai dikunjungi pelanggannya, gelas-gelas mengepul dan sendok yang tiada henti berputar didalam adonan kopi, air hangat dan gula.
Warung Kopi Akong, sesuai nama pemiliknya, terletak di jalan Alianyang Singkawang. Menikmati secangkir kopi enak tak menguras isi kantong.Warkop Akong.
Salah satu warkop lama yang berada Kota Singkawang. Meski warkop Akong dengan tempat tak begitu besar, namun para pelanggan penikmat kopi Akong mulai dari para pejabat tinggi sampai masyarakat biasa selalu ramai tempat sejak pagi sampai malam, bahkan tak jarang para pegawai kantoran selalu memesan dengan jumlah yang cukup banyak.
Di masa pandemi, warkop ini juga berupaya melakukan revolusi pelayanan, mulai dari menyiapkan tempat cuci tangan hingga spanduk mengingatkan menggunakan masker. Pak Akong juga acapkali mengingatkan agar pelanggannya tidak lupa mengenakan masker.
Tak hanya kopi yang disediakan disini, namun beberapi aneka kue-kue sampai koran yang bisa menemani sambil menikmati secangkir kopi.
Dan uniknya lagi warkop Akong masih menjual kopi pancung atau tidak gelas penuh dengan harga Rp 1.500 per cangkir, kopi hitam biasa Rp 2.000 per cangkir dan kopi susu Rp 3.000 per cangkir. Rekomendasi buat para penikmat kopi, letak warkop Akong cukup strategis pinggiran kota di Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.
KOPIKAN LOOOK