SINGKAWANG KITA – Pilkada yang aman dan damai berusaha diwujudkan di Kota Singkawang.
Sebagai Kota Tertoleran di Indonesia, sejumlah elemen di Kota ini berusaha agar pada Pilkada nanti tidak tercoreng oleh perbuatan yang merusak toleransi hingga pesta demokrasi ini nantinya dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas.
Puluhan organisasi Keagamaan, Kepemudaan hingga Mahasiswa di Kota Singkawang sepakat untuk menjaga kondusifitas dan tidak terpecah belah pada Pilkada serentak 2024.
Mereka memastikan tidak ada ruang bagi aktor-aktor yang hendak memecah belah warga menggunakan isu SARA.
Terlebih di era media sosial saat sekarang, dimana isu dapat dengan mudah disebar melalui akun-akun anonim.
“Saya pikir sebagai kota tertoleran di Indonesia, Warga Singkawang sudah sangat pintar untuk menghindari aksi pecah belah menggunakan SARA,” kata Baharuddin Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Singkawang, (20/8/2024) di Hotel Khatulistiwa Singkawang.
Dia juga mengingatkan agar warga pengguna media sosial untuk selektif dalam menyebarkan informasi yang didapat dari media sosial, sebab mudah ditunggangi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Senada dengannya, Sekretaris Satria Pembela Melayu atau SPM, Indra atau biasa disapa Iki mengatakan inisiasi kegiatan ini merupakan bentuk peran pemuda dalam menyamakan persepsi guna menanggulangi isu atau hoaks yang dapat berkembang ditengah masyarakat.
Kegiatan dengan tema besar silaturahmi antar OKP, Ormas, Elemen Masyarakat lintas agama dan etnis ini diharapkan dapat mempererat jalinan persahabatan yang bermuara pada kekondusifan Kota Singkawang pada masa Pilkada ini.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemkot Singkawang ,Polres Singkawang, Kodim 1202 Singkawang , Kepala Kemenag Kota Singkawang, Bawaslu, dan sejumlah undangan lainnya.
Selain membacakan deklarasi, para peserta perwakilan dari organisasi dan masyarakat juga membubuhkan tanda tangan siap untuk menjaga kondusifitas Pilkada kali ini.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh teman-teman dari SPM ini, dimana ini menunjukkan keseriusan pemuda lintas etnis dan agama dalam mensukseskan Pilkada yang aman dan damai,” kata Umar komisioner Bawaslu Kota Singkawang.