SINGKAWANG KITA – Dua dari tiga gerbang yang dibangun menggunakan dana CSR di Kota Singkawang sudah diresmikan, masing-masing yakni Gerbang Mahligai Pesisir yang berada di batas Kota Singkawang dengan Sambas, kemudian gerbang Cap Go Meh yang terletak dibatas kota dengan Kabupaten Bengkayang.
Sementara satu gerbang lagi yang tengah dalam proses yakni Tama Ka’ Lawakng dan segera akan diresmikan pula.
Pembangunan tiga gerbang dengan masing-masing ciri khas ini merupakan penunaian janji Walikota Tjhai Chui Mie kala lima tahun silam akan maju sebagai kepala daerah. Selain irit karena tidak menghabiskan APBD dalam proses pembangunan, menariknya lagi dari segi desain tetap mengutamakan kearifan lokal wilayah yang berbatasan.
Seperti, Mahligai Pesisir yang kental dengan nuansa melayu Sambas bahkan terdapat lambang elang laut dipuncak gerbang, elang laut biasanya dikenal sebagai lambang Keraton Sambas, sementara di gerbang Cap Go Meh nuansa etnik Tionghoa kental terasa dengan adanya dua makhluk mitologi yakni naga yang berada didalam gerbang.
Sementara satu gerbang lagi yakni Tama Ka’ Lawakng nantinya akan kental dengan nuansa khas Dayak berupa gerbang besar dengan setting rumah panjang, yang merepresentasikan wilayah Singkawang Timur dan Bengkayang yang memiliki sebaran demografi warga Dayak.
Adapun proses peresmiannya, Wali Kota Singkawang bersama Bupati Sambas dan Direktur PT. Astra Internasional Tbk meresmikan Gerbang Mahligai Pesisir sebagai monumen batas Kota Singkawang dan kabupaten Sambas di Kelurahan Semelagi Kecil, Minggu (27/11/2022).
Dalam sambutannya, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan momen ini merupakan suatu kebahagian dan kebanggaan bagi Kota Singkawang. Ia mengucapkan terimakasih kepada PT. Astra Internasional yang telah memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota singkawang dalam rencana pembangunan gerbang batas Kota Mahligai Pesisir hingga dapat diresmikan.
Tjhai Chui Mie menyampaikan nama Mahligai Pesisir tersebut memiliki arti kemegahan bangunan yang terletak di tepi pesisir dengan mengambil corak melayu yang melambangkan kekhasan masyarakat yang mendiami kawasan Singkawang Utara dan Kabupaten Sambas.
“Sedikit disampaikan nama Mahligai Pesisir ini dapat diartikan sebagai bangunan yang megah, yang indah sebagai penghubung Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas. Yang mana terletak di kawasan pesisir dan coraknya juga khas melayu sesuai dengan masyarakatnya di sini dan di Kabupaten Sambas.” katanya.
Berselang sepekan kemudian, Wali Kota Singkawang bersama Bupati Bengkayang dan CEO PT. Kapal Api meresmikan Gerbang Cap Go Meh sebagai monumen batas Kota Singkawang dan Kabupaten Bengkayang di Jalan Ray Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Sabtu (3/12/2022). Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Gerbang Cap Go Meh ini dibangung dengan menggunakan dana CSR PT Kapal Api Global.